Baru-baru ini muncul berita heboh mengenai seorang nelayan menemukan benda yang diduga muntahan ikan paus sebanyak 200 kilogram (2/11/2017). Seperi dilansir situs berita online Tribunnews Medan, Sukadi, warga Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu mendadak viral berkat temuannya tersebut. Dia menemukan muntahan ikan paus di tengah Samudra Hindia bersama empat rekannya.
Mulanya Sukadi tidak mengetahui benda terapung tersebut. Kemudian dia memeriksa titik koordinat memakai GPS dan mengiranya limbah. Dia pun membersihkan benda yang "dikiranya" limbah dan membawanya ke daratan.
Setelah semua terkumpul dan sampai di darat barulah Sukadi mengetahui bahwa benda tersebut adalah muntahan ikan paus. Dia pun akhirnya menyadari, benda yang dianggap muntahan ikan paus itu mahal harganya.
Sampai saat ini 200 kg "muntahan ikan paus" belum terjual dan masih disimpan di rumahnya. Tapi menurut beberapa media online Sukadi sudah menjual 150 kg "muntahan ikan paus" dengan harga Rp 22 juta rupiah per kilogram. Wow!
Sementara 200 kg yang tersisa bakal dihargai 30 juta rupiah per kilogram. Gila! Kaya mendadak Sukadi...
Menurut beberapa berita online, ciri-ciri muntahan ikan paus tersebut berwarna putih bercampur kekuningan. Jika disentuh rasanya seperti memegang lilin. Menariknya, benda itu meleleh ketika dipanaskan dan bisa menghidupkan api.
Sebuah akun Twitter milik @alamayucos berkicau tentang parfum ambergis seharga 200 juta rupiah. Di dalam perut ikan paus ada sebuah zat bernama ambergis. Zat tersebut menumpuk terus menerus dalam waktu lama, kemudian memadat menjadi bongkahan dan seperti lilin. Sifat ambergis yang mudah terbakar sangat baik dipakai sebagai bahan pembuat parfum.
Jika memang Sukadi benar-benar menemukan "muntahan ikan paus" dan berhasil menjualnya, bisa dibayangkan sendiri berapa penghasilannya....30 juta rupiah kali 200 kilo loh!
Comments
Post a Comment